ProZ.com translation contests »
28th translation contest: "CPN contest" » English to Indonesian » Entry by Ricardo Sandy Aries


Source text in English

Translation by Ricardo Sandy Aries (#33733)

The Adam of all cryptocurrencies was invented more than a decade ago. Since the start of the internet and Jeff Bezos's glorious idea to start Amazon.com — lucky for us, not as Cadabra, which sounds like Cadaver — payment was a huge issue, especially fraud.
In the 1950s, credit cards were invented to solve the problem of carrying money bags with you. The first one was the Diners Card, which I still am a customer of today.

[...]

It allowed the merchant to copy the credit card information quickly on paper and hand a copy to the customer to countersign it. Its most recognizable characteristic was this swish pop sound.

Before the invention of this funny machine completing the payment process was handwritten paperwork, which just was a long process. I remember customers waiting in the line complaining, “Oh no, another one with a credit card. Now we have to wait much, much longer.” And it was true, the merchant had to get the papers out, write everything down in a readable format, check the identity of the customer and the signature, and this was time-consuming. Payment with cash compared to that was a quick and easy process—so much room for improvement for smart entrepreneurs.
Pelopor semua mata uang kripto ditemukan lebih dari satu dekade lalu. Sejak awal internet dan ide cemerlang Jeff Bezos untuk merintis Amazon.com — untungnya, bukan sebagai Cadabra, yang terdengar seperti Cadaver — pembayaran merupakan persoalan besar, khususnya penipuan.
Di tahun 1950an, kartu kredit ditemukan untuk menyelesaikan persoalan membawa-bawa kantong uang bersama Anda. Kartu kredit pertama adalah Diners Card, di mana saya masih menjadi pelanggannya sampai saat ini.

[…]

Alat tersebut memungkinkan penjual untuk menyalin informasi kartu kredit dengan cepat ke secarik kertas dan menyerahkan salinannya untuk ikut menandatanganinya. Ciri khasnya yang paling dikenali yaitu bunyi desingan letup.

Sebelum mesin aneh ini ditemukan, proses pembayaran diselesaikan dengan dokumen tertulis, yang cukup memakan waktu. Saya ingat pelanggan mengantri sembari mengeluh, “Oh tidak, satu lagi orang dengan kartu kreditnya. Sekarang kita harus menunggu lebih lama lagi.”

Dan hal itu benar, penjual harus mengeluarkan sekian banyak kertas, menuliskan segala sesuatunya dalam format yang mudah dibaca, memeriksa identitas pelanggan dan tanda tangannya, dan hal ini menyita waktu. Dibandingkan dengannya, pembayaran tunai adalah proses yang cepat dan mudah — begitu banyak ruang perbaikan bagi pengusaha yang cerdas.


Discuss this entry